Langsung ke konten utama

Postingan

Water Purifier untuk Mesjid

Waktu itu saya dan keluarga menghadiri undangan buka puasa bersama di rumah Etek “tante” dari pihak istri. Sejak pukul tiga lewat kami sudah hadir di sana, sekalian beli jajanan kesukaan etek sekeluarga, sambil bantu-bantu apa yang perlu dibantu untuk kegiatan buka bersama ini. Ketika sudah masuk waktu berbuka, kami langsung mencicipi jamuan buka yang sudah dihidangkan, ini belum makanan berat ya, baru air teh panas, buah dan sedikit cemilan.  Setelah selesai ngemil, baru kami pihak lelaki langsung bergegas ke Mesjid untuk melaksanakan sholat maghrib. Saya salut dan amat senang untuk sholat di Mesjid dekat rumah etek ini. Mesjidnya bagus, bersih dan sangat nyaman rasanya untuk sholat di sana. Padahal sebenarnya ada musholla dekat rumah, namun setiap kami ke rumah etek, selalu lebih memilih untuk sholat berjamaah di mesjid ini. Ketika saya sudah selesai wudhu dan masuk ruangan mesjid, saya melihat banyak orang yang sedang berbuka di sini. Pengurus mesjid menyediakan minuman dan makanan
Postingan terbaru

Buy Saham Nyicil Habis

Beberapa waktu terakhir, saya sangat menyenangi dalam memperhatikan pergerakan saham SAPX, sebuah perusahaan ekspedisi yang Jargonnya #JagonyaCOD. Meskipun transaksinya masih kurang liquid namun setiap hari selalu ada pergerakan yang cukup banyak selisihnya. Peluang raup cuan dari pergerakan harga saham ini cukup memberikan hasil yang tidak bisa dianggap remeh. Dua hari terakhir saja, sejak postingan ini saya upload, sempat mau ARA untuk kedua kalinya. Strategi dalam saham ini tentunya buy dan sell dalam jumlah lot kecil. Tidak bisa langsung All in dalam satu posisi. Tidak setiap papan juga saya harus pasang Bid-nya.  Ada pengalaman unik saya sebulan atau dua bulan yang lalu. Saya fokus pada satu emiten ini dengan menggunakan beberapa akun RDN saya sekaligus.  Anggaplah saya gunakan 6 akun RDN. Masing-masing selang seling papan Bid nya saya pasang. Misalkan posisi 700 dengan nominal lot yang sama saya pasang di Akun A, 695 saya pasang lot lagi pada akun B, 690 saya pasang lot pada akun

Air Kran, Bisa Langsung Di Minum

Pada minggu yang lalu saya diajak teman ke suatu tempat. Sebenarnya hanya teman saya ini yang di ajak sendiri. Namun, karena kita sejak pagi sudah visit bareng berdua, sehingga teman ini pun gak mau sendiri ke sana dan minta saya untuk temani beliau. Ternyata saya di ajak ke suatu tempat di South Quarter Jakarta Selatan. Pada salah satu gedung di lantai 8, yang merupakan kantor pusat Qoway Indonesia. Qoway Indonesia yang saya ketahui hanya sebuah perusahaan semacam MLM atau Direct Sales, namun apa produk detail yang mereka jual saya juga belum ketahui. Produk yang dijual ternyata semacam dispenser air yang tidak perlu air galon lagi, tinggal colok ke kran air di dapur kemudian dialirkan ke dalam dispenser Qoway, maka air tersebut sudah dapat diminum langsung. Keren juga teknologinya.  Perusahaan ini ternyata asalnya dari Korea Selatan, berkembang pesat di Malaysia dan di Indonesia sendiri baru hanya beberapa tahun saja. Menurut saya pribadi, peluang produk ini laris sangat tinggi, gima

Hampir Saja !

Hampir saja hari ini tidak sahur, alhamdulillah Allah swt masih memberikan rezeki kesempatan bisa sahur. Waktu hanya tinggal 15 menit saja sebelum azan, bukan sebelum imsak ya. Imsak ke azan saja waktunya 10 menit, 5 menit sebelum imsak. Lain kali kalau sudah terbangun pertama kali, ya sudah bagun saja langsung. Saya sempat bangun jam 4 padahal, karena saking ngantuknya tidur lagi, eh malah keblablasan. Hehehe. *** Pada hari ini saya berkunjung kembali ke calon klien atas undangan mereka. Saya kira hari ini sudah bisa closing dan collect dokumen untuk pembuatan akun pada sistem kami, sehingga mereka bisa langsung menggunakan jasa layanan kami secepatnya. Ternyata belum bisa closing dan juga belum bisa trial dalam waktu dekat. Niat hati sang klien sebenarnya ingin secepatnya membagi kiriman mereka satu untuk kami dan satu untuk existing, tapi apa daya, ternya mitra mereka tidak mau dan masih bergantung ke sistem internal mereka yang sudah terkoneksi dengan vendor existing. Sementara kam

Bukti Transfer Palsu

Pagi-pagi teman saya di Padang kirim chat Whatspp yang sangat panjang, chat tersebut baru saya baca ketika sudah sampai di kantor. Saya baca perlahan-lahan. Ternyata calon klien yang menghubungi saya sehari sebelumnya ternyata oknum yang ingin menipu teman saya. Nomor wa saya yang khusus untuk klien, sudah banyak bertebaran di internet. Sehari sebelum kejadian itu menimpa teman saya, saya dihubungi dan beliau bertanya apakah ini nomor untuk PT A. Betul pak, ada yang bisa saya bantu? Langsung saja beliau sampaikan bahwa ada kebutuhan unit untuk pengiriman. Darimana kemana pak? cuma beliau hanya menyebutkan tujuan pengiriman. Baik pak, sahut saya. Gini saja pak, posisi saya di Jakarta, nanti teman saya akan hubungi Bapak ya. Setelah dihubungi oleh teman saya, ternyata orang ini minta unit untuk pengiriman bukan dari Padang, melainkan dari Provinsi tetangga. Teman saya dikirimkan nama PT, NPWP perusahaan lokasi pick up, paket yang di pick up dan foto-foto barangnya dan kebutuhan armada ap

Pantang Untuk Tidak Bisa Dapatkan !

Ya, sebagai seorang sales, harus punya prinsip panteng menyerah sampai dapat. Suatu ketika, saya mendapatkan ide untuk searching nama procurement atau purchasing atau pun general affairs atau divisi umum yang kira-kira bisa menjadi penghubung saya untuk bisa mendapatkan project pengiriman dari sebuah perusahaan. Saya coba test satu untuk mencari nama procurement di sebuah perusahaan yang saya incar untuk mendapatkan kontrak pengiriman dari mereka. Saya ketiklah procurement perusahaan A, misalkan. Kemudian saya temukan di hasil pencarian google beberapa nama procurement pada perusahaan A tersebut yang menampilkan link yang mengarah ke linkedin mereka.  Tautan link tersebut saya klik dan terbukalah aplikasi linkedin di laptop kantor saya, kemudian langsung saya ikuti dan minta terhubung dengan beliau.  Beberapa hari setelah itu, permintaan pertemanan dari saya beliau terima. Tanpa menunggu lama, beliau langsung saya chat di linkedin dan langsung to the point, sesuai dengan maksud saya un

Masih Minat Ingin Kerjasama Atau Tidak?

Pagi ini saya terkejut, langsung mendapatkan chat WA dari nomor yang rasanya baru pertama atau kedua kali nge-chat saya. Saya kira calon klien yang baru yang baru hasil prospekan beberapa hari sebelumnya, ternyata chat tersebut berasal dari salah satu calon klien saya yang belum juga selesai draft perjanjian kerjasamanya. Dahulu di perusahaan sebelumnya, hal ini semua dikerjakan oleh tim legal perusahaan, saya selaku sales tinggal mengantarkan draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) saja yang sudah jadi dan tinggal di tanda tangan oleh Direktur perusahaan klien. Itu pun tersedia dua pilihan, saya yang ngantar sendiri, atau dikirimkan dengan kurir kami langsung. Saat ini kenyataannya berbeda banget, saya mesti harus pastikan koordinasi satu-satu. Draftnya dari tim kami sendiri padahal, namun feedback awal dari klien harus kami cek dan konfirmasi kepada tim internal kami sendiri. Apakah kita bisa support atau tidak dengan permintaan klien ytang tertuang pada draft perjanjian kerjasama. Solusi