Langsung ke konten utama

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali.

Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu.

Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda. 

Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah tersebut, jika tidak mau sedekah atau tidak ada uang pun tidak masalah. Namun bagaimana pun, mereka sudah mengeluarkan biaya operasional dan gaji untuk staf mereka, tidak sepatutnya juga sih, kita tidak memberikan sesuatu. Seandainya mereka tutup karena tidak ada biaya operasional kan sayang juga jadinya. Kita sudah diberikan pelayanan untuk pengobatan dengan gratis dan sudah banyak yang tertolong jadinya. Makanya, sejak awal aku dan keluarga ketika berobat di sana selalu memasukkan uang ke kotak sedekah yang mereka letakkan di dekat tempat pengobatan. Semua orang pun setiap ke sana juga melakukan hal yang sama, karena mereka sudah merasakan manfaat dari pengobatan tersebut.

Kembali ke Gurah Kesehatan..

Aku sudah di daftarkan oleh Arif salah seorang family dari keluarga Ibu. Seharusnya paling lambat pukul 20.30 Wib aku sudah sampai di sana. Lantaran karena masih ragu dan habis memamasak makan malam, aku jadi telat. Ketika Arif menghubungiku, aku masih di rumah dan baru siap-siap akan pergi. Ternyata Arif menjelaskan bahwa mereka akan segera mulai, dan itu pun serentak, jika aku datang juga bisa saja aku tidak bisa ikut gurah. Namun, karena ingin melihat saja di niatkan aku pun akhirnya berangkat juga. 

Dua puluh menit setelah Arif menghubungiku, aku sampai di sana. Pada Saat itu pimpinan Miftahusyifa sedang memimpin doa bersama sebelum memulai gurah. Setelah itu, akhirnya masing-masing peserta Gurah mengambil tempat, aku pun Alhamdulillah dapat ikut juga akhirnya. Aku dapat tempat di dalam ruangan beserta Bg Med, Arif, dan satu lagi peserta gurah yang baru ku kenal di sana. Sebelum masuk ke ruang pengobatan, kami diberikan selembar kantong plastik hitam dan semacam ember untuk menampung hasil gurah. 

Akhirnya gurah pun di mulai, di mulai di leretan ibu-ibu. Ibu-ibu bersusun berbaring rapi di tempat khusus gurah yang sudah disediakan di luar ruangan pengobatan. Salah satu terapis berjalan ke masing-masing peserta gurah ibu-ibu untuk memasukkan cairan herbal gurah, dan anggota terapis lainnya mengurut kepala ibu-ibu yang sudah di berikan cairan gurah lewat hidung peserta gurah, terus seperti itu sampai deretan Bapak-bapak dan kemudian ke dalam ruangan ke tempat aku berbaring dan beberapa ruangan lainnya.

Akhirnya terapisnya memasuki ruangan kami, aku diurutan ketiga. Pas giliranku aku berbaring, kemudian terapis memasukkan cairan ke kedua lubang hidungku. Cairan tersebut masuk seperti air biasa di kedua lubang hidung ku dan menuju tenggorokkan. Beberapa detik kemudian, langsung seketika aku reflek duduk dan mengarah ke ember yang sudah dilapisi kantong plastik. Langsung mulut terbuka dan mulailah keluar cairan di hidung dan di mulutku. 

Hidung menjadi mampet, kita hanya bisa bernafas melalui mulut. Cairan pun terus keluar, karena terasa asin, mau tak mau pulut terus mengeluarkan hembusan cairan ke dalam ember. Hidung pun tidak boleh dipaksakan untuk keluarkan cairan ingus, harus dibiarkan saja keluar terus tanpa putus. Aku pun tak sempat lagi melihat ke kanan dan kiri, karena sibuk mengurus ingus masing-masing..hehehe...

Sungguh, sangat banyak ingus yang keluar. Aku sempat bersin-bersin karena hidungku sensitif banget. Ketika itu Gurah Kesehatan di mulai pada pukul 21.00 Wib, kami terus menekurkan kepala ke ember penampungan, terkadang terapis sesekali datang untuk mengurut pundak dan punggung. 

Posisi duduk yang begitu terus, akhirnya membuat kaki terasa kebas juga. Ya, mau tak mau tetap harus di tahan dan posisi duduk yang bisa diganti-ganti, sementara kepala tetap menunduk ke ember penampungan.

Pada saat itu semua orang riuh mengeluarkan ingusnya masing-masing, terkadang ada juga yang muntah. Kata terapis jika ada penyakit di lambung, maka otomatis orang tersebut bisa muntah. Orang di sampingku pun muntah darah. Darah kotornya keluar. Ternyata dia termasuk seorang perokok berat. Makanya dia ikut gurah atas ajakan dari istrinya, karena sudah merasakan sesuatu di sekitar leher dan kerongkongan bagian dalam yang terasa mengganggu. 

Pukul 21.30 Wib banyak orang yang sudah selesai. Aku dan ketiga orang lainnya di ruangan yang sama masih sibuk menunggu habisnya ingus keluar...Tak habis-habis ingus kami keluar, tak putus-putus lagi...Terapis sempat berikan arahan, biarkan ingus keluar terus jangan sampai putus, kita tidak boleh bernafas melalui hidung, melalui mulut saja. Dan sesekali hembus keluarkan ingus dari hidung tapi tidak boleh dipaksakan. 

Akhirnya waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 Wib, teman sebelah ku sudah selesai 10 menit yang lalu. Ciri-ciri selesainya kita sudah bisa bernafas melalui hidung atau kedua lubang hidung sudah bisa kita hembuskan agar ingus keluar..Tinggal aku dan Arif saja lagi. Akhirnya terapis bilang pada kami berdua untuk hembuskan saja...dan dari tadi tangan ku pun sudah bergantian mengurut batang hidung. Akhirnya ingus kami pun terputus. Segera saja kami membersihkan dengan tisue dari sekitar hidung dan meminum air putih.

Sudah bersih hidung dari ingus, walau tetap hidung mampet, kami di minta untuk minum dua kapsul obat herbal untuk menyegarkan badan kata terapis. Iya lho, habis gurah tadi tenaga tersedot dan badan pegal-pegal lagi. 

Pukul 22.10 Wib alhamdulillah plong kepala terasa, meski masih seikit mampet hidung, cuma terasa ringan saja badan ini. Pas keluar tempat pengobatan, ternyata kami saja yang tinggal lagi, yang lain sudah pulang. Tak lupa pula aku isikan kotak sedekah. Yang penting isi dan ikhlaskan. Lebih baik lagi isi yang besar dan ikhlaskan, agar kita sembuh dari segala penyakit. 

Jika dilihat di luar, sekali gurah bisa mencapai dua ratus ribuan. Nah, kalo tidak isi atau isi kecil keterlaluan juga. Dengan kita membantu sedekah, setidaknya operasional mereka bisa tetap berjalan dan mereka tetap bisa melayani pasien yang ada di Padang. Kecuali bagi yang kurang mampu tidak lah mengapa. Jadi, semacam subsidi juga jadinya kan ya...

Bagi warga Padang silahkan manfaatkan layanan Miftahussyifa ini. Kalau dari Gunung Pangilun lurus saja arah jembatan baru menuju siteba, pas habis jembatan ambil kiri nanti ketemu dua simpang ambil yang sebelah kanan, terus lurus kisaran 20 meter pas dekat makam belok kanan. Bukanya kecuali Jumat saja. Adapun waktunya pukul 09.00 Wib - 12.00 dan habis Ashar sampai maghrib, kemudian Habis Isya sampai selesai. 

Saran terapis, aku harus beberapa kali lagi untuk ikut gurah, setidaknya 3-4 kali lagi. Agar penyakit calon polip ini hilang dari tubuh ku. Aku sering pilek ketika pagi hari atau kalo terkena debu dikit aja, kemudian sering sakit kepala sebelah lagi. 

Bagi yang belum tahu manfaat Gurah bagi kesehatan, nih dia manfaat gurah menurut situs manfaat.co.id, diantaranya  : Mengeluarkan racun dari rokok, obat-obatan, nikotin, dari makanan berlemak tinggi dan logam yang tinggi. Memperbaiki kesehatan rongga hidung juga. Menghilangkan sakit tenggorokan termasuk penyakit bronchitis dan batuk-batuk. Meningkatkan kesehatan syaraf kepala juga serta menyehatkan jaringan ginjal. Gurah juga bisa menyehatkan sistem pencernaan dan menstabilkan tekanan darah.

Banyak bukan manfaat dari gurah bagi kesehatan? Yuk, silahkan di coba...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b