Langsung ke konten utama

Saya Tidak Pegawai, Apakah Bisa Mempersiapkan Dana Pensiun?

Bicara persiapan Pensiun mungkin terlalu cepat menurut mu, itu kalau kamu berusia 20 tahunan. Akan tetapi bagi Bapak/ Ibu yang sudah berusia di atas 50 tahun, dan tinggal beberapa tahun lagi akan pensiun, tentunya bicarakan pensiun buat mereka pastinya sudah terlambat. Mereka akan lebih memilih pasrah dengan uang pensiun yang akan mereka terima, baik dari perusahaan maupun pemerintah, jika mereka seorang Pegawai Negeri Sipil.

Sebenarnya saat kita bicarakan mempersiapkan pensiun, kita tentunya akan bicarakan tentang "persiapan dana untuk saat pensiun". Semakin lebih cepat kita mempersiapkannya, akan semakin murah dan sedikit dana yang bisa kita sisihkan dari sekarang. Lebih cepat lebih mudah kita bisa mempersiapkannya. Jika ditunda, maka akan semakin berat dan susah kita mempersiapkan dana pensiun untuk masa tua kita kelak.

Kehidupan yang seharusnya, ketika Bapak/Ibu kita telah mamasuki usia pensiun, mereka tidak menanggung beban biaya keluarga lagi, harusnya mereka hanya menanggung biaya hidup mereka sendiri. Akan tetapi, pada kenyataannya, mereka juga harus menanggung biaya hidup dari anak-anaknya juga, itu yang membuat dana pensiun mereka rasanya tidak pernah cukup. 

Maka dari itu, agar masa pensiun kita nanti lebih tenang dan sejahtera, maka kita harus rencanakan persiapan dana pensiun untuk kita kelak dengan lebih matang dan terencana. Ketika kita sudah pensiun nanti, kita masih dapat memberikan sesuatu kepada anak kita, atau pun pada cucu kita nanti. Dan kita tidak perlu lagi berharap uang harian dari anak-anak kita. Biarlah mereka menanggung hidupnya sendiri dan anaknya. Sedangkan kita bisa lebih menikmati hidup dengan dana pensiun yang sangat cukup bahkan lebih malahan.

Anggap kita pensiun di usia 56 tahun, sedangkan saat ini kita berumur 29 tahun, maka ada rentang waktu sekitar 27 tahun yang bisa kita gunakan untuk mempersiapkan dana pensiun. Jika Anda seorang PNS syukurlah, ada Taspen, akan tetapi "apakah cukup?" Anda bisa lakukan survei sendiri kepada Bapak/Ibu kita Pensiunan PNS.

Anda seorang pekerja di sektor swasta, kan bisa tenang sudah ada jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan. Tetapi ingat, "apakah sudah mencukupi?" Anda juga bisa melakukan survey kecil-kecilan ke pensiunan pegawai swasta.

Apalagi bagi Anda yang tidak ada jaminan sama sekali seperti pegawai di atas. Oke, syukur jika Anda punya rumah, ruko atau usaha yang jalan seperti saat ini. Ingat, usaha belum tentu berjalan mulus seperti saat ini, pasti akan ada riak gelombang, ataupun badai hebat yang tentunya tidak kita harapkan kedatangannya. Nah, maka juga perlu ada persiapan dana khusus, sehingga apa pun yang terjadi saat usia kita menginjak 56 tahun, sudah ada dana tersedia untuk dapat kita nikmati bersama istri tercinta dikala masa pensiun sampai tutup usia.

Emangnya bisa dihitung, berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk persiapan pensiun? bisa sobat. Besaran dana yang dibutuhkan saat pensiun adalah biaya hidup kita dari usia 56 tahun sampai 75 tahun (usia relatif manusia). InsyaAllah Ada waktu 19 tahun, dimana kita mungkin tidak bisa bekerja lagi, namun masih tetap membutuhkan biaya hidup. 

Sebelum kita masuk ke cara menghitung kebutuhan dana pensiun, sebaiknya mari direnungkan terlebih dahulu tulisan ini. Apakah perlu di persiapkan, apakah uang pensiun sobat nanti dirasa udah cukup atau belum? jika rasanya tulisan ini dirasa penting, silahkan sobat Share terlebih dahulu. InsyaAllah setelah tulisan ini kita akan belajar bagaimana cara menghitung dana pensiun dan mempersiapkan dana pensiun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te