Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Kisah Nyata Seorang Kurir Freelance

Ini sebuah kisah nyata tentang seorang kurir freelance yang akhirnya berhasil menjadi kurir tetap. Sebuah semangat juang yang sangat menginspirasi bagi saya. Manatahu juga setelah Anda membaca artikel ini, anda juga bisa terinspirasi. Bermula saat semua kesempatan telah tertutup untuknya. Ini merupakan hasil dari suatu kegiatan silaturrahim yang tidak mengharapkan apa pun, murni hanya untuk menemui salah seorang keluarga dari pihak Ayah. Anggap saja namanya N, sudah beristri dan memiliki seorang anak lelaki. Pekerjaannya serabutan, ojek becak. Mengantarkan orang ke pasar dan membawa belanjaan orang tersebut, terkadang sehari ada yang menggunakan jasanya, namun sering juga tidak ada barang belanjaan yang di bawa. Ada salah seorang family N bekerja di perusahaan yang sama denganku. Lalu beliau menyodorkan penawaran ke N untuk mencoba menjadi kurir freelance. Manatahu suatu saat pekerjaan N bagus, perusahaan kami akan merekrut N untuk menjadi kurir tetap. Akhirnya N menyetujui da

Sempat Tidak Aktif, Sekarang Minta Diaktifkan Lagi

Beberapa waktu yang lalu, saya menerima telpon dari seseorang. Pertama saya kira, yang bersangkutan mau mengirimkan paket/dokumen, ternyata mau menanyakan tentang konter retail SAP Express. Sempat waktu itu saya tanyakan kepada beliau, darimana dapatkan nomor HP saya. Beliau pun bilang dapat dari konter retail SAP Express yang di Jl. Wahidin Padang. O...dari pak Rinal nih, sahut saya dalam hati.  Beliau pun minta waktu saya, kapan bisa bertemu dengannya. Pikir saya ketika itu yang bersangkutan ingin buka konter retail SAP Express yang baru. Kemudian saya buat janji dengan bapak tersebut. Sempat tertunda sih sebenarnya. Namun, saya minta maaf ke beliau karena kesibukan saya pada saat itu, sehingga agak terlambat untuk menemui beliau buat "Prospek." hehehe... Saya kemudian menemui beliau di tempat dan waktu yang ditentukan. Singkat cerita ternyata beliau pamannya Feru. Salah seorang owner konter retail SAP Express di Jl. Purus Padang. Dahulu Feru mengambil paket kont

Kita Semua Pahlawan

Hari Jumat ini bertepatan dengan tanggal 10 November 2017 dan juga merupakan hari Pahlawan. Selamat Hari Pahlawan ya sobat, semoga kita selalu bisa meneladani sifat kesatria dari para pahlawan kita terdahulu yang dengan susah payahnya merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia ini. Dan mari kita berusaha sekuat tenaga untuk juga menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri, keluarga, Agama Islam dan Bangsa ini ke depannya.  Sobat, mungkin banyak orang di kantor ku mengira, bahwa hanya sales lah yang bisa dikatakan pahlawan bagi mereka. Karena melalui sales, semua klien bisa didapatkan dan mempercayakan kirimannya pada perusahaan kami. Adanya klien dan melakukan pembayaran tepat waktu, sehingga bisa membuat neraca keuangan perusahaan stabil dan bisa menghidupi 60 Karyawan pada saat ini. Padahal, jika hanya sales saja yang bekerja tanpa bantuan 58 karyawan lainnya + Kacab juga, tentu kita tidak akan bertumbuh dengan cepat seperti sekarang. Tugas pokok dan fungsi kita masing-masi

Si Tukang Pangkas Rambut

Saya punya langganan tukang pangkas rambut di Terandam Padang. Rata-rata sebulan atau dua bulan sekali saya selalu mampir ke sana. Terakhir sih, awal bulan Oktober kemaren ku mampir untuk pangkas rambut. Kali ini ku mampir setelah melakukan service dan cuci motor. Ketika service motor saya mendapatkan antrean kedua, jadi bisa lebih cepat selesainya. Saat cuci motor dapat giliran ketiga, sehingga butuh waktu agak lama dikit nunggu motor selesai dicuci dan dikeringkan. Eh..ternyata pada saat pangkas rambut, dapat antrian yang kelima. Waduuh.... Padahal di sebelahnya terdapat tukang pangkas rambut juga. Namun, entah gimana, saya biarlah menunggu dari pada pindah ke tukang pangkas rambut yang lain. Sambil menunggu, saya biasanya baca Group WA kantor dan baca tulisan di group telegram karena lebih irit paket. hehehe...Habisnya  koran di tempat pangkas rambut tersebut, sedang di baca oleh Bapak yang sama-sama menunggu antrian untuk menyerahkan kepalanya..hihihi. Nah, ada yang lu