Langsung ke konten utama

Kisah Nyata Seorang Kurir Freelance

Ini sebuah kisah nyata tentang seorang kurir freelance yang akhirnya berhasil menjadi kurir tetap. Sebuah semangat juang yang sangat menginspirasi bagi saya. Manatahu juga setelah Anda membaca artikel ini, anda juga bisa terinspirasi.

Bermula saat semua kesempatan telah tertutup untuknya. Ini merupakan hasil dari suatu kegiatan silaturrahim yang tidak mengharapkan apa pun, murni hanya untuk menemui salah seorang keluarga dari pihak Ayah.

Anggap saja namanya N, sudah beristri dan memiliki seorang anak lelaki. Pekerjaannya serabutan, ojek becak. Mengantarkan orang ke pasar dan membawa belanjaan orang tersebut, terkadang sehari ada yang menggunakan jasanya, namun sering juga tidak ada barang belanjaan yang di bawa.

Ada salah seorang family N bekerja di perusahaan yang sama denganku. Lalu beliau menyodorkan penawaran ke N untuk mencoba menjadi kurir freelance. Manatahu suatu saat pekerjaan N bagus, perusahaan kami akan merekrut N untuk menjadi kurir tetap. Akhirnya N menyetujui dan memberikan persyaratan ke kantor kami untuk menjadi kurir freelance.

Setelah di wawancara oleh Kepala Cabang dan persyaratan diajukan, N langsung di training dan diberikan pengarahan SOP apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Begitu juga untuk wilayah pengantaran, N diberikan kebebasan wilayah mana yang beliau kuasai saat ini. Wilayah yang beliau kuasai tersebut yang akan beliau jelajahi untuk mengantarkan paket/dokumen yang ada.

N sangat senang dengan pekerjaan ini, beliau mengakui bisa lebih mengenal banyak wilayah dan banyak juga kenalan. Tetapi sayang, motor pribadinya kurang mendukung dan istrinya pun juga sering sakit-sakitan dan tidak bisa ditinggalkan sendiri terlalu lama. Namun, tidak ada pilihan lain. N pun mencoba menjalaninya seadanya dan sesuai kesanggupan. N tentu berharap suatu saat ini bisa menjadi kurir tetap, sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang tetap tiap bulan untuk menghidupi anak istrinya.

Beberapa waktu di awal tidak terlalu banyak yang bisa N antarkan. Minggu-minggu berikutnya Alhamdulillah ada kemajuan, namun target masih jauh di bawah kurir tetap. Motornya pun sering mengalami gangguan dan penyakit istrinya juga sering kambuh. Sehingga, pekerjaan yang seharusnya sehari bisa N selesaikan, menjadi 2-3 hari baru bisa diselesaikannya.

N sering menyampaikan kendalanya ke familynya akan kondisi yang N alami. Namun, gimana familynya hanya bisa menyampaikan agar N bisa sabar dan memberikan bantuan sejumlah uang yang mungkin bisa dimanfaatkan N baik untuk kebutuhan sehari-harinya maupun untuk memperbaiki motornya.

Sempat rencana berhenti, namun familynya selalu memberikan semangat ke N. N akhirnya juga jalan terus sampai sebulan penuh. Beberapa minggu di bulan November 2017 N tetap masih jalan. Namun, pembawaannya sudah jauh semakin meningkat. Meskipun waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya sedikit lebih lama. Ini pun karena N, sering di sodorkan wilayah pengantaran yang berbeda oleh Team Operasional, sehingga  butuh waktu ekstra untuk mengenal wilayah dan mencari alamat. N masih terus berjalan hingga Sabtu 18 November 2017 kemaren.

Akhirnya tersiar kabar dari family N bahwa perusahaan kami akan menambah kurir tetap sejumlah beberapa orang. N merasa ada sedikit harapan untuknya, karena yang menjadi kurir freelance saat ini baru cuma dua orang, sementara yang akan dicari menjadi kurir tetap jumlahnya lebih banyak. Tentu mereka berdua bisa otomatis diangkat.

Kesempatan itu sampai Sabtu kemaren tidak ada tersiar kabar pemanggilan untuknya, sehingga N merasa khawatir dan sia-sia perjuangannya selama ini. N akhirnya pasrah dan mengatakan pada familynya untuk mengundurkan diri dari kurir freelance. Ini penyebab utamanya karena lebih besar pasak daripada tiang. Bukan bertambah pendapatan malah minus, lantaran biaya operasional unutk menyukseskan kiriman lebih besar dibandingkan rupiah yang N dapatkan.

Sebenarnya udh beberapa kali N ingin mundur, namun family nya tersebut selalu memberikan nasehat untuk sabar sedikit lagi akan ada kesempatan. Namun kali ini N, tidak bisa bersabar lagi. Sudah diberikan nasehat yang panjang dari familynya, akhirnya N tidak lagi menanggapi dan sudah memutuskan untuk berhenti jadi kurir freelance.

Family N tersebut bilang, "Oke, kalo N ingin mundur silahkan datang lagi Senin, serahkan semua tanda terima barang dan silahkan diambil fee dari pengantaran hari Jumat kemaren yang N bawa. " "Baik Bg," kata N seketika membalas WA dari familynya tersebut.

Sebenarnya family N sudah mendapatkan informasi bahwa N akan bisa diangkat sebagai karyawan tetap. Namun, Kepala Cabang dan SPV Operasional masih meragukannya, bukan soal kemampuannya atau kejujurannya, akan tetapi meragukan motor dan kesehatan istrinya. Jika motornya gampang rusak dan istrinya selalu sakit lagi, tentu hasil kerjanya tidak maksimal. Jika hasil kerjanya tidak maksimal tentu kepala cabang dan SPV Operasional akan kena tegur dari Kantor Pusat, karena masih banyak outstanding pengantaran. Bagaimana tidak banyak, karena satu orang saja kurir pengantaran tidak masuk sehari, tentu minimal 100 dokumen tidak ada yang mengantarkan dalam satu hari tersebut.

Makanya family N memberikan gambaran pada N. N tolong anggap dirimu sudah jadi kurir tetap, tolong datang seperti kurir tetap dan pengantaran keberhasilan bisa minimal sesuai target kurir tetap. Dengan begini, maka N diharapkan sudah mengatur dirinya dan membiasakan sedari awal agar ketika N sudah diangkat jadi kurir tetap, beliau sudah terbiasa. Sebenarnya bagus nasehat yang family N berikan. Jika N bisa, tak perlu berlama-lama cukup seminggu saja, maka pembawaannya bisa lebih bagus dan N akan terlihat kerjanya oleh SPV Operasional dan Kacab. Bisa saja N langsung diangkat, tanpa N minta.

Tapi, apalah daya dari Family N. N ternyata tidak sepenuhnya menjalankan nasehat dari familynya tersebut. Dia tetap mengerjakan pekerjaan seperti sedari awal, meskipun begitu pembawaanya bisa tetap lebih baik, namun masih jauh dari target kurir tetap. Akhirnya N pun tetap dan sudah bulat niatnya mau mengundurkan diri.

Akhirnya family N memberitahukan kacab dan SPV Operasional mengenai N berniat mundur dan senin Esok 20 November 2017 akan datang ke kantor untuk menyerahkan laporan dan mengambil fee pengantaran.  Mungkin sudah rezeki N kali. Kacab langsung memberitahukan kepada familynya tersebut bahwa N akan diangkat langsung sebagai karyawan, namun apakah N sudah bisa menerima konsekuensi kewajibannya menjadi kurir tetap. Jika dia bisa, maka silahkan dia sudah bisa mulai kerja Senin esok. Jika tidak bisa maka otomatis, dia hanya bisa bekerja selama tiga bulan, dan tidak bisa diteruskan.

Familynya juga sudah memberitahukan hal tersebut kepada N. Sebelumnya ternyata N sudah dapat kabar langsung dari Kacab. N sebenarnya masih ragu apa iya atau tidak, karena selama ini beliau sering diopor-opor wilayah pengantaran dan selalu tidak diberikan kepastian. Lalu family N bilang, " datang aja senin pagi esok, silahkan tanyakan sendiri langsung." "Oke bg, " kata N membalas WA dari familynya tersebut.

Ada beberapa hikmah yang bisa dipetik dari cerita N ini. N orangnya jujur, dan kerjanya memang betul sesuai SOP dan selesai. Namun N tidak sabar, memang karna kondisi yang sedang terjepit. Biaya hidup yang tidak bisa tertutupi. Satu-satunya jalan ya, berharap agar bisa secepatnya di angkat menjadi kurir tetap.

Untung sebenarnya N memiliki Family yang peduli, sehingga beliau bisa lobby atasannya untuk memberikan kepercayaan yang lebih pada N, sehingga N diberikan kepercayaan sebagai kurir tetap. Itu pun karena N sering menjadi hubungan keluarga, rajin bersilaturrahim dan mungkin juga rajin beribadah. Sehingga beliau mendapatkan rezeki pekerjaan ini.

N mau mencoba, meskipun akhirnya mau putus asa. Namun N, boleh dikatakan masih sabar juga menjalani kegiatan ini, walaupun mendapatkan fee yang tidak seberapa. Padahal kalau N tidak mau mencoba, tidak gigih dan tidak sabar serta gengsi, tentu N masih menarik becak hingga kini.

Itulah kisah nyata N yang familynya ceritakan. Makanya penulis tahu, karena familynya yang menyampaikan hal ini ke penulis. Semoga kita bisa mendapatkan inspirasi dari kisah nyata ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Cek Kiriman Standar Express untuk Penerimanya di Padang

Saya sering kali mendapatkan telpon dari sipenerima paket Standard Express untuk penerima dalam Sumatera Barat . Tidak hanya ke nomor pribadi saya, ke kantor SAP Express yang beralamat di jl. Jhoni Anwar No. Q 8 Ulak Karang Padang juga begitu, terlebih ke nomor telpon kantor 0751-446508. Setiap kali sipenerima bilang standard express, CS SAP Express langsung bilang saja, maaf salah sambung, Ini kantor SAP Express.  Ada juga yang ngotot dan menghubungi saya kembali dari nomor telpon yang berbeda. Lalu, saya jawab lagi, maaf Bu, sudah saya sampaikan bahwa kami bukan Standard Express, tetapi kami adalah SAP Express (Satria Antaran Prima). Kalau yang Ibu tanyakan tadi, mohon maaf saya tidak mengetahui. Memang benar, saya belum pernah mendengar apa itu ekspedisi Standard Express, apalagi untuk posisi kantornya di Padang saya belum pernah lihat.  Kemungkinan mereka baru menggunakan vendor lokal atau nebeng kirim paket melalui ekspedisi lainnya. Saking sering kena telpon seperti itu, saya

Pengalaman Pertama Ganti Regulator Gas

Sudah tiga hari kami tidak bisa masak di rumah. Kompor gas di rumah tidak bisa menyala. Ketika tabung gas yang habis kami ganti, pas mau pasang tabung yang baru, selalu ada bunyi sssssssts.... Ini pertama saya mengalami hal seperti ini, biasanya pas pasang pertama keluar bunyi seperti itu, dibuka dan coba lagi pasang gak ada bunyi untuk yang kedua. Namun kali ini, sudah berkali-kali di coba tetap saja keluar bunyi mendesis dan tercium aroma gas di dapur. Regulator yang kami gunakan sejak awal pasang kompor gas di rumah bermerek Star Cam seperti gambar di atas. Produk ini sangat bagus dan gampang pasangnya, namun untuk tabung gas yang berisi 3 kilo. Ketika tabungnya bentuk pegangannya tidak sesuai ukuran lekukannya atau mungkin penyok, maka agak sulit memasang regulator tersebut yang sesuai presisi. Sehingga, saya sering meluruskan dulu gagang tabung gas, dengan memukul dengan palu atau batu. Ketika regulator gak lurus pasangnya, sering terdengar suara mendesis...issst dan tercium b

Pengalaman Perdana Ikut Gurah Kesehatan

Tadi malam saya pertama kali mengikuti gurah kesehatan. Informasi tentang apa itu gurah dan manfaatnya sebenarnya sudah sejak se bulan yang lalu, info ini diberitahukan oleh Arif serta Ayahnya pada ku. Namun, karena sehubungan dengan bulan puasa, makanya kegiatan gurah ditiadakan pada saat itu, dan habis lebaran diadakan kembali. Kegiatan gurah kesehatan ini aku ikuti di Miftahussyifa, sebuah pondok pengobatan alternatif. Mulai dari pengobatan bio energy, totok wajah, gurah dan steam mata, gurah kesehatan serta bekam tersedia di sana, begitu juga dengan obat-obatan herbal yang di racik sendiri oleh Yayasan Miftahussyifa Bengkulu. Ketika saya bertanya ke salah satu terapisnya, yayasan Miftahusyifa ini sudah ada cabang se Sumatera dan Jawa, dan pusatnya di Bengkulu. Untuk di Padang saja stafnya kurang lebih 10 orang dengan keahlian yang berbeda-beda.  Untuk berobat pun di sini tidak ada dipungut biaya, namun hanya disediakan kotak sedekah, kita tinggal isi kotak sedekah te