Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Catatan Harian Agen Asuransi

Saya Tidak Pegawai, Apakah Bisa Mempersiapkan Dana Pensiun?

Bicara persiapan Pensiun mungkin terlalu cepat menurut mu, itu kalau kamu berusia 20 tahunan. Akan tetapi bagi Bapak/ Ibu yang sudah berusia di atas 50 tahun, dan tinggal beberapa tahun lagi akan pensiun, tentunya bicarakan pensiun buat mereka pastinya sudah terlambat. Mereka akan lebih memilih pasrah dengan uang pensiun yang akan mereka terima, baik dari perusahaan maupun pemerintah, jika mereka seorang Pegawai Negeri Sipil. Sebenarnya saat kita bicarakan mempersiapkan pensiun, kita tentunya akan bicarakan tentang "persiapan dana untuk saat pensiun". Semakin lebih cepat kita mempersiapkannya, akan semakin murah dan sedikit dana yang bisa kita sisihkan dari sekarang. Lebih cepat lebih mudah kita bisa mempersiapkannya. Jika ditunda, maka akan semakin berat dan susah kita mempersiapkan dana pensiun untuk masa tua kita kelak. Kehidupan yang seharusnya, ketika Bapak/Ibu kita telah mamasuki usia pensiun, mereka tidak menanggung beban biaya keluarga lagi, harusnya mereka h

Cara Menabung Uang Recehan

Hai, siapa yang sedang pegang uang receh dalam jumlah banyak? hehehe...termasuk saya juga.  Setiap hari, saya lebih senang belanja dengan uang pecahan besar, karena gak ribet. Beli sarapan atau makan siang yang biasanya 20 Ribuan, yang dikasihkan uang ke penjualnya uang pecahan 50 Ribu. Maka, pastinya akan terdapat uang receh 100, 500 atau 200 di dalam kembaliannya. Toh, kalau sudah sampai di rumah, palingan saat mengkorek kantong celana sebelum di masukkan ke dalam mesin cuci, palingan recehan tersebut di letakkan di atas meja atau dalam tempat tertentu. Jika pola, berbelanja saya atau mungkin juga anda begini setiap harinya,bisa dibayangkan berapa uang receh yang terkumpul dalam jangka waktu se bulan ? atau mungkin setahun?  Nah, saya jadi kepikiran untuk memanfaatkan uang receh tersebut untuk investasi di reksadana. Biasanya sih, kalau Ibu melihat uang receh saya, biasanya di ambil untuk dibelanjain di pasar...hehehe...Kalau tidak kelihatan ya, selamat lah uang receh terseb

Mencari Secercah Semangat Di Kota Melayu

Kegiatan dalam menjual, sering kali terbawa mood nya masing-masing. Kadang moodnya lagi bagus, terkadang jelek amat. Jika moodnya dalam kondisi jelek amat, maka akan susah dalam melakukan penjualan. Makanya dalam dunia sales, kegiatan peningkatan motivasi sales sangat sering di lakukan. Agar sales senantiasa bersemangat dalam melakukan kegiatan penjualan. Saya sangat senang di Prudential, Perusahaan sangat sering membuat kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi sales nya. Kegiatan peningkatan pemahaman produk dan skill juga sering di lakukan. Sayang jika tidak diikuti oleh sang Agen.  Meskipun sebenarnya motivasi yang paling penting dari dalam diri agen sendiri. Motivasi dalam bentuk penyampaian materi atau pengalaman dari orang-orang sukses juga di perlukan. Karena dapat membakar semangat dari sang Agen. Minimum bertemu dengan agen - agen yang telah sukses, apalagi mereka memberikan sedikit tips kesuksesannya. Dari tips yang mereka berikan tersebut akan terasa, ternyata kegi

Cukup Cerita Sampai Di Sini !

Sobat blogger yang budiman. Ditengah keterbatasan kecepatan internet di rumah, tulisan ini dibuat. Hanya sekedar tulisan biasa yang di goreskan dari kisah harian sang penulis, yang mungkin jika ada manfaatnya silahkan diambil. Penulis sendiri mengakui masih harus banyak belajar lagi. Masukan dari visitor blog, juga dapat menambah kenalan dan pembelajaran bagi penulis sendiri.  Beberapa hari yang lalu, salah satu klien ku di Prudential mengirimkan sebuah sms yang berisi keraguan dan sebuah pertanyaan serta juga sebuah keputusan untuk memutuskan hubungan. Hubungan? ups..ya hubungan sebagai seorang klien dan agen, alias tutup polis. Rentetan sms kedua diteruskan beliau dengan alasan butuh pertanggungjawaban. Hah, pertanggungjawaban lagi? ya, sebuah keterangan atas sebuah penjelasan yang dahulu pernah disampaikan ternyata tidak sesuai kenyataan menurut si klien. Ya, aku pun membalas sms beliau dengan "Boleh", saya print kan dahulu data "Uni", besok siang uni ad

Pengurusan Klaim Pertama

Blog Riky Perdana -- Hitungan tiga tahun sejak klien pertama bergabung dengan saya telah terlewati. Yups, tiga tahun masa pelayanan saya di asuransi prudential, termasuk satu tahun hitungan saya sudah full. Alhamdulillah sebelum 3 tahun masa pelayanan tersebut belum ada klien yang klaim. Namun, minggu kemaren adalah klaim saya yang pertama dari klien saya yang ketiga.  Klien pertama adalah diri saya sendiri, klien kedua dan ketiga bisa ditebak saja, tentunya saudara kandung saya sendiri. Ya, adik kedua saya yang mengajukan klaim operasi medium. Alhamdulillah semua klaim dibayar, namun dikarenakan mengajukan peningkatan ( Upgrade ) kamar, maka kami hanya menambah selisih biaya kamar dari limit yang di cover .   Sebuah keputusan yang tepat sejak dua tahun tiga bulan yang lalu. Niat hanya untuk tabungan adik sekaligus proteksi kesehatan, akhirnya terpakai juga. Buku polis yang berdebu tebal, kartu Hospital Surgical yang belum pernah dikeluarkan dari polis baru terpakai sekaran

Mau Tahu Dimana Jual Makanan Paling Enak ?

Blog Riky Perdana -- Suatu ketika, adik kandung saya pernah makan mie disebuah resto bersama teman-temannya. Ketika sudah sampai di rumah, dia langsung berlari menuju kamar saya dan bercerita akan hal pengalamannya tadi makan di resto yang mie nya paling enak tersebut. Dengan semangatnya sang adik bercerita, ditambah dengan raut wajahnya seperti Pak Bondan mencicipi kuliner, membuatku tergoda dan kepikiran untuk mencoba seperti apa rasanya mie tersebut.  Mungkin begitu pula dengan saudara, Ayah atau Ibu anda. Jika menemukan atau pernah merasakan pengalaman makan makanan yang sangat lezat, tentu mereka pertama kali juga akan menceritakan pengalaman yang menyenangkan tersebut kepada anda, orang terdekatnya. Terlepas anda langsung atau suatu saat ke resto tersebut atau tidak. Sama halnya dengan asuransi, bagi kita yang sudah tahu dan merasakan manfaat yang luar biasa dari asuransi, maka tentunya akan menceritakan juga pada kerabat dan teman-temannya. Terlepas kerabat atau tema

Bukan Sembarang Agen

Blog Riky Perdana -- I am Prudential. Ya, itulah identitasku di dunia nyata. Saya sangat senang bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang pekerjaan apa pun. Banyak ilmu yang didapatkan saat bertemu dengan orang yang baru saya kenal. Meskipun sebagai seorang agen asuransi, tidak setiap saat dan langsung menjual asuransi kepada setiap orang yang saya temui. Saya hanya berprinsip mencari teman dan relasi.  Akhirnya ambil atau pun tidak untuk produk yang ditawarkan, bagi saya tidak masalah. Yang terpenting bola panas sudah berada ditangan yang bersangkutan. Tugas kami sebagai agen asuransi hanyalah menyampaikan dan menghimbau. Terkadang, apa pun yang dibutuhkan klien, selain dari produk asuransi saya juga bisa bantu carikan. Relasi yang sudah terbangun sekian tahun merupakan aset yang sangat berharga dan bisa klien saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha. Saya sangat bangga bisa mempertemukan klien yang satu dengan klien yang lainnya, sehingga bisa sama-sama me

Owner yang Ramah Luar Biasa

Blog Riky Perdana -- Ya, hari itu adalah Jumat. Bersama Leader ku berjalan menyelusuri jalanan kota Padang untuk menemui calon prospek. Sebenarnya sudah lama berniat untuk ke tempat ini. Namun, entah kenapa sampai saat itu kendaraan yang ku tumpangi belum mengarah ke sana terus (alasan klise). hehe  Mobil Avanza Veloz  yang disopiri leader dan menumpangiku , akhirnya parkir di halaman bimbel bahasa Inggris ini. Kami segera masuk ruangan menuju meja administrasi dan berbicara langsung dengan staf admin untuk mencari owner yang dituju. Namun, saat itu owner -nya sedang sibuk dan meminta kami untuk membuat janji temu. Langsung saja, ku tetapkan senin esoknya jam 10.30 Wib, sembari menyerahkan selembar kartu nama. Tak lupa juga, jadwal janji temu tersebut ku catat di agenda pribadi.  Senin keesokan harinya. Pukul 10.15 Wib aku masih berada di Kantor dan rencana sehabis itu baru ke bimbel. Sesaat mau menuju keluar kantor, hp ku berdering dari nomor yang tidak ku kenal. Assalamu`al

Ada Apa Dengan Buku Tamu Toko ?

Apakah yang dimaksud buku tamu yang diisi saat kita datang sebagai tamu disebuah kondangan? Kalau yang ini mungkin fungsinya untuk mencek berapa orang yang datang, dan mungkin juga siapa yang ngasih amplop atau tidak..hehehe..belum pengalaman juga sih.. Buku tamu (guest book) yang terpasang di web atau blog ? Buku tamu bagi pengunjung web atau blog, untuk meninggalkan pesan kepada pemilik web atau blog, sedangkan bagi pemilik web atau blog untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung setianya.  Namun, kalau buku tamu untuk toko atau kantor? Minggu ini, ada dua tempat yang menggunakan buku tamu di toko atau di kantor yang pernah saya jumpai. Satu kantor pusat dari AET tour travel dan satu kantor cabang samsung di Padang. Bagi AET Tour & Travel , buku tamu tidak hanya sekedar untuk melihat tingkat kunjungan ke kantor, namun, lebih dari itu. Sarana buku tamu yang disediakan jika dimanfaatkan secara optimal, bisa menjadi sumb

Asuransi Jiwa, Manfaatnya Apa?

Indonesia merupakan salah satu negara dimana kebanyakan penduduknya masih kurang sadar akan perlunya asuransi, terutama asuransi jiwa. Istilahnya, belum asuransi minded . Kebanyakan malahan lebih ingin mengasuransikan barang- barangnya seperti mobil rumah dan lain-lain, daripada jiwanya. Membicarakan asuransi jiwa memang sepertinya masih agak tabu di Indonesia, karena membicarakan mengenai hal yang sangat tidak diinginkan, yaitu kematian. Padahal, seperti yang biasa saya katakan, resiko itu bukannya untuk dihindari, tetapi untuk di- manage . Kematian tidak dapat dihindari. Setiap orang pasti meninggal dunia. Nah, dengan asuransi jiwa, kita dapat me-manage resiko kematian kita dengan meninggalkan hal-hal yang berharga dan bermanfaat bagi keluarga yang kita tinggalkan ketika meninggal. Jadi, kalau berbicara asuransi jiwa, mohon buka pikiran Anda untuk dapat membicarakan mengenai kematian. Kalau di negara-negara maju seperti Amerika, kebanyakan penduduknya sudah sadar

Profesiku Sekarang..

Suatu hari ketika saya hendak merekrut seorang teman saya utk menjadi agen asuransi, teman saya berkata kepada saya, "saya malu menjadi agen asuransi, saya melihat agen asuransi sering ditolak dan tidak dihargai ketika mereka datang ke kantor saya, teman-teman saya juga tidak suka dengan agen asuransi, saya takut nanti teman-teman saya akan menjauhi saya." Saya tersenyum dan menatap matanya dalam-dalam dan berkata; "Menurut kamu apa sih pekerjaan agen asuransi itu?" Tanya saya "Orang yang menawarkan asuransi, yang mencari nasabah!" Jawab teman saya. "Lalu jeleknya dimana? Malunya dimana?" Tanya saya kembali. "Ya malu aja" jawabnya singkat. Lalu saya berkata "Coba kamu bayangkan... Ketika kamu sakit, siapa diantara teman-temanmu yg akan datang membayar tagihan rumah sakitmu? Ketika sakitmu menjadi parah adakah temanmu yang degan pasti akan membiayai pengobatanmu? Ketika kamu terpaksa meninggal du

Geseknya Enak, Belakangan Bisa Stres

Masih bicara seputar kartu kredit. Baru Jumat kemaren, penulis di sms oleh teman penulis yang sudah lama kita tidak bertemu. Maksud sms tersebut, yaitu teman penulis masih mengira kalau saya masih sebagai pegawai bank dan beliau minta untuk dibuatkan kartu kredit. Sudah lama tidak bertemu, dan penulis juga ingin menemuinya langsung, maka kami janjian di tempat usahanya bertemu. Setelah ngobrol tanya kondisi masing-masing, lalu beliau ungkapkan lagi maksud untuk memiliki kartu kredit, dan beliau minta agar saya bisa menolongnya. Ok, saya bilang. Meskipun saya sudah tidak di bank lagi, saya masih ada teman di bank yang bisa membantu. Siapkan saja syarat-syaratnya, tetapi sebelum itu, "apakah kamu tahu cara pemanfaatan kartu kredit?" tanya saya. Lantas beliau menjawab, tidak. Ya ampun..trus darimana kamu tahu tentang kartu kredit? lanjut saya. Dari seminar kartu kredit yang beberapa hari yang lalu di adakan di kota kami, lanjutnya. Oh, Ya, bilang ku. Saya juga pernah me

Akhirnya Dapat Jatah Giliran, Kartu Kredit ku di Bobol

Sudah banyak aku mendengar langsung dan tidak langsung tentang pembobolan kartu kredit. Sungguh, luar biasa dan canggihnya modus pembobolan kartu kredit tersebut. Sudah banyak juga penulis memberikan saran dan mengingatkan teman-teman penulis yang memiliki kartu kredit untuk berhati-hati dalam menggunakan kartu sakti tersebut. Uh..hari ini, giliran salah satu kartu kreditku yang di bobol. Kesal dan Sangat Marah.. Pukul 09.11, penulis menerima sms dari salah satu bank penerbit kartu kredit yang penulis gunakan. Isinya, ucapan terima kasih telah transaksi kartu kredit Bxxxxxx 42xx yyyy xxxx yyyy tgl 14/12/2014 sebesar USD X,00 di OVR*O.CO/OV*RST*CK.com bla..bla..Info Hub. 14005. Ya, ampun..kapan aku transaksinya. Rasanya penulis terakhir menggesek kartu tersebut bulan kemaren..Lho, kok ada transaksi? Sehubungan penulis sedang di luar rumah dan kartu kredit tersebut tinggal di rumah, makanya baru habis maghrib penulis bisa hubungi Call Center bank penerbit. Solusi yang di berikan

Rutinitas yang Sehat Setiap Tiga Bulan Sekali

Hari ini, yang ke beberapa kali aku melakukan donor darah. Ada yang berbeda kali ini. Niatnya untuk menolong adik teman yang di rawat di rumah sakit akibat kecelakaan dan butuh beberapa kantong darah. Sebenarnya harusnya kemaren, namun aku tidak bisa. Alhamdulillah, kemaren kebutuhan akan darahnya tercukupi.  Dikarenakan tidak ada lagi surat pengantar untuk PMI, maka dipastikan darahnya cukup untuk pasien, dan aku gak perlu donor lagi. Kepalang tanggung dan juga sudah waktunya donor ya, sekalian saja jadi pendonor sukarela. Ini baru pertama kali aku menjadi pendonor sukarela. Biasanya mendonor untuk menolong teman-teman yang membutuhkan saja.  Pada saat donor sebelumnya, aku bertemu dengan dua orang pendonor, satu pendonor sukarela dan satu pendonor untuk keluarganya. Dari cerita yang ku dapat dari pendonor sukarela tersebut, beliau sudah lama mendonorkan darah secara rutin. Seingat saya, ketika melihat kartu donornya sudah lebih dari 10 kali. Luar biasa, usia beliau masih 30

Meragukan Keputusan Yang Telah di Pilih

Entah mengapa, aku merasa meragukan keputusan ku untuk stay di jalur asuransi . Habisnya sudah lewat sembilan bulan aku di sini belum menunjukkan sesuatu yang berarti. Ternyata pekerjaan di asuransi tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang mesti kita kerjakan. Waktu terasa terlalu singkat untuk melakukan semua tugas tersebut. Wajar saja, bila agen-agen yang telah sukses untuk memilih fokus di sini dan rela meninggalkan pekerjaan mereka yang dahulu. Toh, padahal pekerjaan mereka terdahulu juga banyak yang sangat luar biasa penghasilannya.Ya, itulah visi menolong banyak orang. Membuat mereka semua tegar dan bertahan di dunia asuransi ini. Malam ini, ku putar video sharing dari leader yang luar biasa di Prudential. Beliau berkisah tentang tanaman Aglonemanya yang beliau tanam.. Suatu saat dihari libur, beliau bermenung-menung di taman rumahnya. Ketika itu beliau memperhatikan 2 batang Aglonema beliau yang masih tersisa, dan ada sebuah pot besar didekat sana yang s

Bukan Pemberi Harapan Palsu (PHP)

Yes , I am Prudential . Sekarang saya sudah proklamirkan bahwa saya agen asuransi dan InsyaAllah selamanya akan berprofesi sebagai agen asuransi . Ini adalah pekerjaan yang mulia, misi yang mulia untuk semua orang. Ya, ini tidak hanya sekedar pekerjaan iseng-iseng, tapi pekerjaan yang serius untuk digeluti, full heart . Suatu hari, saat saya sedang canvassing di sebuah toko, baru memperkenalkan diri saja saya Riky dari Prudential , Ibu tersebut langsung bilang, saya sudah ada asuransi dan saya tidak butuh asuransi . Walah.., padahal saya mungkin tidak ada niat langsung jualan, cuma kenalan saja. Langsung di cut seperti itu..Kalau Anda jadi saya, anda akan lari dari toko itu langsung? Kalau seperti ini calon klien saya jadi tambah semangat, ingin berkenalan dengan beliau. Ketika saya langsung di bilang seperti itu lantas saya menyahut, " Wah, bagus itu, Ibu sudah ada asuransi . Jadi, saya tidak perlu lagi jualan ke Ibuk saat ini. Tetapi, boleh saya kenalan dengan i

Sebuah Prinsip

Susah senang hanya diri yang tahu tak usah dibicarakan pada siapa biarlah membatu jadi kenangan terindah karena itu sebuah pengabdian.. yang penting sebuah kepercayaan dari orang yang di tuju bagi mereka sebuah persiapan diri dan keluarga untuk masa depan Resiko dan Senang kemudian, tiada yang tahu yang terpenting sediakan payung sebelum hujan membasahi diri..

Tugas..

Ratusan langkah ditapaki, hampir setiap hari Menelusuri Jalan menemui banyak orang, kenal maupun tidak Bicarakan perencanaan keuangan dan proteksi untuk masa depan mau tak mau bola tidak di tangan yang penting sebuah pesan telah di sampaikan Ini pekerjaan yang teramat penting dan mulia Sabar dan kegigihan menjadi modal yang utama Menapaki Tugas ini.. Padang, 11 November 2014