Dahulu, saya sangat menjaga customer yang telah saya dapatkan. Meskipun ada yang memberikan omset kecil namun agak ribet dalam melayani mereka. Jika pun memberikan omset yang besar, namun sedikit membuat ribet, oke lah ini bisa di maklumi, dan atas kesabaran kita melayani mereka tersebut, bisa digantikan dengan perasaan senang, karena omset target kita terbantu. Tapi sekarang, semakin lama jumlah customer juga bertambah. Tidak semua customer yang bisa saya layani. Bukan mengambil efek, "cuek bebek" atau tidak mau peduli. Namun kondisi yang ada sudah tidak bisa cover semuanya dalam satu waktu. Namanya manusia, kita tidak bisa membuat 100 persen orang senang kepada kita. Jadi, gak usah di paksakan. Beberapa waktu yang lalu, saya menonton sebuah video dari coach Hendra Hilman, dengan judul " Menjual Dengan Harga Tinggi Namun Orang Tetap Beli . " Beliau menjelaskan, bahwa customer itu bisa dibagi dalam 4 tipe, yaitu : 1. Cheap Customer yang